Jakarta – Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi CELIOS (Center of Economic and Law Studies), Nailul Huda, menilai krisis kepercayaan terhadap pemerintah semakin dalam dan berimbas langsung pada iklim investasi di Indonesia.
Dia menilai, publik kecewa atas minimnya etika pejabat negara, mulai dari kenaikan tunjangan anggota DPR hingga program prioritas yang dianggap tidak berpihak pada masyarakat kelas bawah. Kondisi ini kemudian memicu gelombang aksi dan demonstrasi besar di berbagai kota.
Terkait dengan IHSG, investor pasti akan melihat kejadian dalam dua hari ini sebagai sentimen negatif yang akan menyebabkan capital outflow. Bahkan investor ritel juga akan melakukan tindakan serupa, kata Nailul Huda kepada www.wmhg.org, Rabu (3/9/2025).
Ia menilai gelombang protes yang memuncak hingga menelan korban jiwa, termasuk seorang driver ojek online, memperburuk citra pemerintah di mata publik.
Bagi investor, stabilitas sosial dan politik adalah fondasi utama dalam menanamkan modal. Saat fondasi itu goyah, maka kepercayaan investor pun ikut runtuh.
Ketidakstabilan politik akan menciptakan ketidakstabilan ekonomi. Pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi usaha Indonesia, ujarnya.Â