Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan kapasitas usaha skala mikro, kecil dan menengah (UMKM), salah satunya melalui pendampingan literasi keuangan.
Program ini merupakan tindak lanjut kerja sama KKP–UNIDO setelah melakukan pemetaan literasi keuangan bagi UMKM sektor kelautan dan perikanan maka akan disiapkan modul pembinaan literasi keuangan sebagai pedoman pendampingan bertahap.
Pengelolaan keuangan yang baik memudahkan UMKM mengakses pembiayaan untuk mengembangkan usahanya. Hal ini dibutuhkan program pendampingan bertahap, dengan melibatkan penyuluh perikanan sebagai ujung tombak di lapangan. Pembinaan akan terfokus di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kepulauan Riau.Â
Pembinaan akan fokus diarahkan di wilayah dengan konsentrasi UMKM cukup besar, termasuk kelompok usaha yang berkembang secara komunal, agar pembinaan tidak hanya menyasar individu, tetapi juga memperkuat ekosistem usaha bersama, ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Tornanda Syaifullah dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Selasa (9/9).
Dari 329 UMKM terkurasi yang telah mengisi kuesioner berdasarkan enam aspek penilaian utama, yaitu pengetahuan dasar, keuangan pribadi, keuangan usaha, teknologi dan inovasi keuangan, sikap keuangan, serta pengambilan keputusan.Â