Jakarta – Musim Mas bersama, Ferrero serta berbagai organisasi non-pemerintah (LSM) yakni Preferred by Nature, Agriterra, dan Sustainable Agriculture Network (SAN) meluncurkan program Rokan Hulu Landscape and Livelihoods Initiative.
Program ini untuk mendorong produksi minyak sawit di Indonesia agar lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdaya tahan.
Inisiatif yang didanai oleh program Danida Green Business Partnerships (DGBP) dari pemerintah Denmark ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekebun swadaya, menjaga kelestarian lingkungan, dan mendorong produksi minyak sawit berkelanjutan yang sejalan dengan standar keberlanjutan global dan kerangka regulasi, termasuk Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EU Deforestation Regulation – EUDR).
Director of Communications and Sustainability Musim Mas, Olivier Tichit mengatakan memberdayakan petani swadaya melalui pelatihan dan pendampingan adalah kunci untuk membangun rantai pasok minyak sawit yang tangguh dan berkelanjutan. Musim Mas menggunakan pendekatan berbasis lanskap dalam keberlanjutan.
“ Melalui program Smallholder Hubs yang kami kelola, kami menjalin kerjasama erat dengan pemerintah, pemasok, petani swadaya, LSM, dan berbagai pihak lain di lanskap area tersebut untuk mendorong perubahan keberlanjutan. Program tersebut membuka peluang bagi kami untuk berkontribusi bersama mitra-mitra baru,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (29/5/2025).
Sementara itu, Head of Responsible Sourcing Ferrero, Nicola Somenzi mengatakan, pihaknya ingin membangun rantai pasok yang kuat dan memberikan manfaat nyata bagi petani swadaya dan komunitas, sekaligus menjaga kelestarian alam dan manusia.
“Selain menggunakan minyak sawit yang tersertifikasi Segragated RSPO untuk produk kami, partisipasi aktif kami dalam inisiatif seperti ini dapat memperkuat pondasi rantai pasok yang tangguh dan bertanggung jawab secara lingkungan, sekaligus menciptakan manfaat jangka panjang bagi semua pihak,” kata dia.