Jakarta – Kesuksesan film animasi lokal Jumbo besutan sutradara Ryan Adriandhy dan Visinema Pictures sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa, tidak lepas dari perhatian pemerintah. Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) tengah mempersiapkan Jumbo sebagai Intelektual Property atau IP lokal.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Rifky Harsya mengatakan, pihaknya tidak mau puas atas keberhasilan Jumbo sebagai film Indonesia paling banyak ditonton. Kementerian Ekraf berkolaborasi dengan Visinema Pictures untuk menciptakan IP atau brand bagi Jumbo yang dilindungi hak kekayaan intelektualnya.Â
Teuku Rifky tak ingin Jumbo kalah pamor dari brand-brand film animasi luar negeri yang banyak mejeng di produk semisal buku dan tas. Terlebih, bulan Juni jadi momentum bagi anak-anak yang sedang libur sekolah untuk berburu barang-barang baru.Â
Juni musimnya libur anak sekolah. Biasanya banyak yang beli buku, tas, dan lain-lain. Tapi, selama ini banyak yang menggunakan karakter kartun IP dari luar, ujar dia dalam sesi bincang dengan www.wmhg.org di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (3/6/2025)
Kami coba mempertemukan produsen semisal penerbit buku dengan film Jumbo. Akhirnya sekarang sedang persiapan produksi dan IP, untuk karakter Jumbo di buku tulis, tas, dan seterusnya, dia menambahkan.Â