Jakarta – Prajogo Pangestu, salah satu orang terkaya di Indonesia, kembali menjadi sorotan publik. Apalagi setelah saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang resmi mencabut status perlakuan khusus terhadap tiga saham yang dimiliki.
Tiga saham itu antara lain PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Kekayaan Prajogo Pangestu melonjak berdasakan real time net worth Forbes pada Selasa, 15 Juli 2025. Kekayaan Prajogo Pangestu bertambah 16,51% atau USD 4,6 miliar atau sekitar Rp 74,91 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.285) menjadi USD 32,4 miliar atau sekitar Rp 527,63 triliun. Demikian dikutip dari versi Forbes.
Prajogo Pangestu berada di posisi ke-59 dari daftar orang terkaya versi Forbes. Sedangkan di antara orang terkaya Indonesia, posisi Prajogo Pangestu berada di posisi dua. Di posisi pertama, ada R.Budi dan Michael Hartono yang mencatat kekayaan USD 50,3 miliar atau sekitar Rp 818,10 triliun. Sedangkan di posisi tiga dari 50 orang terkaya di Indonesia yakni Low Tuck Kwong. Tercatat kekayaan Low Tuck Kwong sebesar USD 27 miliar atau sekitar Rp 439,11 triliun.