Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pentingnya inklusi keuangan sebagai indikator utama dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (Rakornas TPAKD) yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Airlangga mengapresiasi OJK atas konsistensinya menyelenggarakan forum tahunan tersebut yang memperkuat sinergi lintas sektor dalam mempercepat akses keuangan di seluruh Indonesia.
“Saya memberikan apresiasi tinggi kepada Otoritas Jasa Keuangan atas penyelenggaraan Rakornas TPAKD sebagai forum konsolidasi tahunan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan akses keuangan di seluruh Indonesia,” ujar Airlangga.
Ia menekankan, inklusi keuangan merupakan bagian dari arah kebijakan pembangunan nasional yang juga menjadi perhatian dunia internasional.
“TPAKD ini menjadi penting karena inklusi keuangan adalah indikator kunci untuk stabilitas ekonomi makro, dan ini menjadi bagian daripada RPJMN maupun RPJMD,” tegasnya.
Airlangga juga menyoroti peran inklusi keuangan dalam mendukung agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto, termasuk program makan bergizi gratis, penguatan ekonomi rakyat melalui koperasi merah-putih, perluasan energi bersih di desa-desa, dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Ia menegaskan peningkatan inklusi keuangan akan memperkuat akses pembiayaan bagi masyarakat, khususnya UMKM, sekaligus membantu pemerintah dalam menyalurkan berbagai program secara tepat sasaran.