Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan memastikan Indonesia tidak akan impor beras 2025 ini. Padahal hingga 2024 lalu, pemerintah masih impor sekitar 4,5 juta ton beras.
Mengutip data proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), Zulkifli nengatakan stok beras RI akan surplus 4 juta ton hingga akhir 2025 nanti. Angka ini langsung membalikkan keadaan impor beras 4,5 juta ton sepanjang 2024 lalu.
BACA JUGA:Mendagri Tito Ajak Masyarakat di Daerah Makan Hasil Pangan Lokal, Tinggalkan Konsumsi Beras
BACA JUGA:Sidak Penyaluran Beras di Denpasar, Polisi Tegur Dua Distributor Jualan di Atas HET
BACA JUGA:Menko Zulhas: Indonesia Catat Surplus Beras 4 Juta Ton, Bukti Nyata Kedaulatan Pangan
BACA JUGA:Pemerintah Buka Lahan Sawah Baru 400 Ribu Hektare di 2026
Kalau tahun lalu kita beras impor 4,5 juta, tahun ini kata BPS, bukan kata saya, kita akan surplus 4 juta lebih kurang, 4 juta ton sampai akhir tahun, ungkap Zulkifli dalam Sarasehan 100 Ekonom, di Jakarta, dikutip Rabu (29/10/2025).
2024 kita impornya 4,5 juta. 2025 nol, gak ada, kita nol impor. Tapi di gudang kita ada beras 4 juta surplusnya, sambung dia menegaskan lagi.
Zulkifli mengaku kaget saat masa awal menggelar rapat koordinasi (rakor) soal pangan. Ternyata, banyak komoditas yang harus diimpor untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Beras tahun lalu kita impor 4,5 juta ton beras, tahun lalu, kita impor jagung tahun lalu hampir 3 juta ton.Kita impor garam kira-kira hampir 2,5 juta ton. Kita impor gula lebih kurang 5-6 juta ton. Kita impor kedelai hampir 3 juta ton. Jadi hampir semua itu impor kita, tidak mudah, tuturnya.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4826293/original/061766900_1715176240-fotor-ai-20240508204951.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458328/original/071972500_1767077571-BBM_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975025/original/099793100_1648205102-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458155/original/092863000_1767072029-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_09.24.45.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)