Jakarta – Pemerintah Indonesia terus menunjukkan keseriusannya dalam mendorong investasi di sektor maritim sebagai bagian dari upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), strategi pengembangan sektor kelautan dan perikanan ditempatkan sebagai salah satu prioritas utama dalam peta jalan investasi lima tahun ke depan.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, mengatakan langkah ini sejalan dengan target ambisius yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai 8% dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah menetapkan target investasi sebesar Rp 1.900 triliun.
Investasi bermain peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi target kita akan mencapai 8%. Ini adalah target pemerintah kita untuk 5 tahun ke depan, kata Todotua dalam Indonesia Maritime Week 2025 di JCC, Senin (26/5/2025).
Adapun Todotua menyampaikan, fokus investasi diarahkan pada sembilan sektor kunci, di mana sektor maritim termasuk energi terbarukan, hilirisasi sumber daya alam, dan perikanan menjadi salah satu tumpuan utama.
Pemerintah akan fokus pada menarik investasi dari 9 sektor kunci. Pertama adalah energi terbarukan, hilirisasi. Industri hilirisasi termasuk juga kelautan dan juga perikanan ini merupakan strategi yang kuat yang besar dari potensi kita, ujarnya.