Jakarta – Indonesia dan China memperkuat kerja sama. Hal ini ditunjukkan seiring Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri China Li Qiang menyepakati empat nota kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) dan delapan poin kerja sama strategis.
Selain itu, dua MoU strategis yang disepakati berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Bidang Perekonomian).
Memorandum on Strengthening Economic in Industrial and Supply Chain dan Memorandum on Two Countries Twin Parks Cooperation Project ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan China Wang Wentao. Penandatanganan itu disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan PM China Li Qiang.
“Penandatanganan kedua memorandum ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Presiden Republik Indonesia dan Presiden RRT yang telah dilakukan pada pertemuan bilateral sebelumnya, serta mencerminkan komitmen bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Menko Airlangga seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (26/5/2025).
Terkait dengan Memorandum on Strengthening Economic Cooperation in Industrial and Supply Chain, dirancang untuk memperkuat kemitraan dalam pengembangan industri dan penguatan rantai pasok bilateral, dengan fokus pada sektor-sektor strategis seperti manufaktur, logistik, teknologi tinggi, serta energi baru dan terbarukan.