Jakarta – Produk ekspor antara lain kakao, kopi, dan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) diajukan untuk mendapatkan tarif impor nol persen dari Amerika Serikat (AS). Hal ini dalam negosiasi lanjutan antara pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS).
Jadi produk-produk yang sangat dibutuhkan Amerika Serikat dan mereka tidak bisa memroduksi sendiri akan kita masukkan dalam daftar tersebut seperti CPO, kakao dan kopi,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono dalam keterangan dikutip di Jakarta, Jumat, (25/7/2025), seperti dikutip dari Antara.
Susiwijono menuturkan, pemerintah sedang menyiapkan daftar produk ekspor yang diajukan untuk mendapat kebebasan tarif bea masuk ke AS.
Adapun, CPO, kakao, kopi merupakan produk yang memiliki tiga kriteria utama karena merupakan andalan ekspor Indonesia, tidak diproduksi di AS, dan dibutuhkan oleh konsumen negeri Paman Sam.
Pembahasan terkait daftar produk yang diajukan mendapat tarif nol persen ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan, dan ditargetkan tuntas dalam waktu dekat.
Indonesia berhasil menurunkan tarif AS untuk produk-produknya dari 32 persen menjadi 19 persen. Tarif 19 persen ini saat ini lebih rendah dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand (36 persen), Laos (40 persen), Malaysia (25 persen), dan Vietnam (20 persen).