Jakarta – Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut tarif impor baru yang diterapkan Amerika Serikat (AS) belum memberikan guncangan global sebesar yang diperkirakan. Namun, kesimpulan bahwa kebijakan tersebut tidak berdampak pada pertumbuhan ekonomi dinilai “terlalu dini dan tidak tepat.”
Dalam laporan terbaru World Economic Outlook yang dirilis Selasa, IMF sedikit menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan ekonomi AS tahun ini. Kenaikan tersebut turut dipengaruhi oleh kenaikan tarif AS itu sendiri yang lebih kecil dari ekspektasi awal.
BACA JUGA:Bank Dunia Peringatkan Krisis Kemiskinan Pakistan Kian Parah Meski Ada Dana Talangan IMF
BACA JUGA:IMF: Inflasi Global Beragam di Tengah Kenaikan Tarif Dagang
BACA JUGA:Kabar dari IMF dan WTO Jadi Angin Segar bagi Pasar Keuangan Indonesia
Dikutip dari CNN, Rabu (15/10/2025), serangkaian pengumuman perdagangan, termasuk kesepakatan antara AS dan sejumlah mitra dagang, membuat rata-rata tarif impor AS turun dari tingkat tertinggi pada April menjadi kisaran 10 persen hingga 20 persen untuk sebagian besar negara, menurut lembaga berbasis di Washington DC tersebut.
IMF memproyeksikan ekonomi dunia tumbuh 3,2 persen pada 2025, naik dari perkiraan Juli sebesar 3 persen, tetapi masih “jauh di bawah rata-rata pra-pandemi sebesar 3,7 persen.”
Sementara itu, ekonomi AS diperkirakan tumbuh 2 persen tahun ini dan 2,1 persen pada 2026, sedikit lebih tinggi dari prediksi pada bulan Juli.
“Amerika Serikat menegosiasikan kesepakatan dagang dengan berbagai negara dan memberikan banyak pengecualian,” tulis Kepala Ekonom IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, dalam sebuah unggahan blog.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5382140/original/016669500_1760532493-TEI.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440006/original/059264700_1765419231-Tusam_Hutani_Lestari.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3149798/original/009852000_1591853345-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427124/original/035585000_1764327483-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian_Airlangga_Hartarto-28_november_2025.png)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5244922/original/072045700_1749267953-Foto_Ilustrasi_DBS__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4725084/original/029170000_1706081368-20240124-Rumah-Subsidi-KPR-BTN-Naik-Imam-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/835074/original/095573900_1427174835-The-Fed-1-20150324-Johan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4721215/original/050847100_1705711212-fotor-ai-2024012073921.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4349647/original/096522800_1678186856-20230307-Harga-Cabai-Ramadan-Angga-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443429/original/035628100_1765688595-38a03a04-1d8a-4503-bbfa-77533f94eb0d.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3029352/original/041405400_1579686482-20200122-Penguatan-Rupiah-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5196559/original/036587400_1745413932-20250423-Perkotaan-ANG_6.jpg)