Jakarta – Petani Amerika Serikat (AS) menghadapi tahun yang sulit, salah satunya akibat perang dagang yang dipicu Presiden AS, Donald Trump. Kini, Gedung Putih bersiap menyalurkan paket bantuan bernilai miliaran dolar untuk mereka, menurut sumber CNN.
Lonjakan biaya produksi dan aksi balasan tarif dari negara lain telah memukul industri pertanian AS. Masalah ini diperparah oleh kekurangan tenaga kerja akibat kebijakan imigrasi dan anjloknya harga komoditas. Departemen Pertanian AS memperkirakan biaya produksi pertanian pada 2025 mencapai USD 467,4 miliar, naik USD 12 miliar dibanding tahun lalu.
Dikutip dari CNN, Senin (6/10/2025), data peradilan federal menunjukkan kebangkrutan petani meningkat pada paruh pertama tahun ini hingga menyentuh level tertinggi sejak 2021.
Kebijakan Trump dinilai memperburuk keadaan, mulai dari deportasi tenaga kerja migran yang menjadi tulang punggung sektor tersebut hingga memanasnya kembali tensi perdagangan antara AS dan China. Kondisi ini membuat komoditas tradisional seperti kedelai semakin terpuruk.
“Masa ini tidak diragukan menjadi tantangan besar bagi ekonomi pertanian, terutama bagi petani tanaman barisan,” ujar Menteri Pertanian, Brooke Rollins, kepada wartawan, Selasa. “Jadi bukan hanya kedelai, meskipun mungkin mereka yang paling terdampak—tetapi juga jagung, gandum, sorgum, kapas, dan lainnya.”




:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5367786/original/002757000_1759313976-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1369942/original/091580800_1476098427-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5390084/original/069788700_1761223395-Menteri_Keuangan_Purbaya_Yudhi_Sadewa.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5352550/original/079824000_1758101135-WhatsApp_Image_2025-09-17_at_15.13.49_b984f4da.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5391013/original/003989700_1761293861-IMG-20251024-WA0004.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5391037/original/028950000_1761295304-Depositphotos_665382026_L__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5387090/original/006135300_1761031249-1616485787545.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3337094/original/001943000_1609328703-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4166753/original/096704000_1663802133-Harga_Minyak_Dunia_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5390087/original/063024200_1761223515-Menteri_Keuangan_Purbaya_Yudhi_Sadewa-3.jpg)