Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso optimistis angka ekspor dari Indonesia dan investasi ke Indonesia bakal meningkat, usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor 19 persen kepada Indonesia.
Mendag juga memastikan Indonesia tidak akan melakukan praktik transshipment, atau mengekspor barang dari negara ketiga yang dialihkan lewat Indonesia. Sebab, ia tak ingin Indonesia seperti Vietnam, yang terkena tambahan tarif hingga 40 persen untuk ekspor barang titipan dari negara lain.
Transhipment kan enggak boleh juga. Nah sekarang misalnya kayak yang sudah ditetapkan seperti di Vietnam. Kalau dia kena 20 persen (untuk barang ekspor langsung), tapi kalau barang transshipment akan dikenakan 40 persen, kata Mendag di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Oleh karenanya, Pemerintah RI disebut bakal tetap menghormati permintaan Trump, yang mengenakan tarif 19 persen untuk barang-barang ekspor langsung dari Indonesia.
Kita ikuti ya, kita ikuti aturannya, kita harus sesuai aturan yang berlaku, sesuai kesepakatan. Karena kan nanti kalau enggak sesuai kesepakatan juga nanti bisa berubah lagi, ungkap Mendag.
Jadi harus sesuai aturan, sesuai kesepakatan, sesuai perjanjian yang nanti akan dikesepakati antara kita dengan Amerika. Kita ikuti aturan yang berlaku, jadi kita itu harus fair, harus adil juga ya, tegasnya.