Jakarta – Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah senilai Rp 16 triliun dikucurkan ke bank BUMN dalam himpunan bank negara (Himbara). Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) akan segera mengakses pendanaan bagi operasionalnya.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyebut hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 63/2025 soal alokasi SAL. Ada alokasi dana untuk pembiayaan tahap awal operasional KDMP sebesar Rp 16 triliun.
Sehingga, dengan PMK ini, Himbara sudah bisa mencairkan plafon yang diberikan kepada Kopdes Merah Putih, kata Ferry di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Dana ini akan diteruskan ke Bank Mandiri, BRI, BNI, dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Ferry memastikan masalah Juklak secara keseluruhan dari kementerian/lembaga yang terkait operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ada kesamaan dan dapat dituntaskan di minggu ini.
Sehingga, minggu depan Kopdes Merah Putih bisa segera operasional, ucap Wamenkop.
Bahkan, untuk urusan distribusi barang untuk koperasi, sudah ada pola kerjasama dengan ID Food, Bulog, dan pihak swasta. Namun, untuk produk di apotek desa, tidak bisa dilakukan dengan sistem konsinyasi. Maka, kita lakukan kerja sama dengan swasta agar bisa konsinyasi, sambungnya.