Jakarta – Harga perak kembali menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Harga perak ini seperti mengikuti pergerakan harga emas yang sentuh rekor tertinggi.
Berdasarkan data CNBC, Rabu (15/10/2025), harga perak berjangka naik 1,26% ke posisi USD 51,26.
Sementara itu, mengutip laman logammulia.com, harga perak hari ini turun Rp 250 menajdi Rp 28.000 per gram. Pada perdagangan sebelumnya, harga perak di posisi Rp 28.250.
Di sisi lain, emas mencapai rekor tertinggi baru di atas USD 4.200 per ounce dan perak melonjak, didorong oleh meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok dan spekulasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini.
Harga emas batangan melonjak 1,8% ke level tertinggi USD 4.218,29 pada Rabu. Harga perak spot naik lebih dari 3%, sementara ketersediaan logam mulia di pasar London tetap terbatas. Perak mengalami hari yang fluktuatif pada Selasa, ketika harga melonjak ke level tertinggi sepanjang masa di atas USD 53,55 per ounce sebelum anjlok tajam.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun ke level terendah dalam beberapa bulan, setelah Ketua The Federal Reserve (the Fed), Jerome Powell, mengisyaratkan bank sentral AS akan kembali memangkas suku bunga seperempat poin akhir bulan ini. Imbal hasil dan biaya pinjaman yang lebih rendah cenderung menguntungkan logam mulia, yang tidak memberikan bunga.
Di pasar perak, pasar telah terbebani oleh kurangnya likuiditas di London. Hal ini memicu perburuan logam di seluruh dunia dan mendorong harga acuan melonjak di atas harga berjangka di New York. Seluruh antara kedua pasar pada Rabu pekan ini adalah sekitar USD 1,05 per ounce.