Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengguyur minyak goreng Minyakita ke berbagai daerah di Indonesia Timur. Harapannya langkah itu bisa menstabilkan harga di pasaran.
Dia mengaku Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niagaa Kemendag, Moga Simatupang telah melaporkan pengiriman Minyakita ke wilayah timur Indonesia.
BACA JUGA:Kemendag:Harga Minyakita Turun Sesuai HET di Januari 2026
BACA JUGA:Harga Minyakita Tembus Rp 16.700 per Liter Jelang Nataru
Tadi barusan Pak Moga juga WA ke saya, sudah suplai-suplai Minyakita di daerah Sumba ya, di daerah timur sudah. Jadi kita terus pantau, kata Budi, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Dia mengamini, Minyakita menjadi salah satu komoditas yang dipantau secara serius pada masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) ini. Meskipun, aspek pengawasan juga dilakukan ke bahan pokok lainnya.
Pak moga tadi sudah melaporkan, di Jayapura, Sorong, Manokwari, Nabire. Sebagian dalam perjalanan, sebagian sudah tiba, proses pengapalan segala macam. Karena jauh dari sini, ungkapnya.Â
Budi mengklaim harga bahan pokok stabil di pasaran, termasuk harga Minyakita. Jadi tetap kita melakukan pantauan terus untuk semua komoditas. Untuk semua komoditas, kita melakukan pantauan terus biar harganya stabil. Tapi kan sekarang sebenarnya relatif stabil aja. Harganya bagus kok, jelasnya.
HET Minyakita Tetap?
Meski harga Minyakita telah melambung di berbagai wilayah, Budi belum bicara banyak mengenai kemungkinan perubahan harga eceran tertinggi (HET). Saat ini, dia masih fokus pada distribusi ke berbagai wilayah.
Oh nanti belum (dibahas penyesuaian HET), pokoknya kita distribusi dulu, tegasnya.
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), HET Minyakita ditetapkan Rp 15.700 per liter. Sementara itu, harga rata-rata nasional sudah tembus Rp 17.050 per liter. Harga tertinggi ada di Maluku Utara dengan Rp 19.500 per liter.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5437713/original/057304100_1765260963-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458328/original/071972500_1767077571-BBM_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975025/original/099793100_1648205102-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-1.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458155/original/092863000_1767072029-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_09.24.45.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)