Jakarta – Harga minyak dunia turun lebih dari 2% pada perdagangan Rabu, 3 September 2025 menjelang pertemuan akhir pekan produsen minyak OPEC+. Pertemuan itu akan mempertimbangkan peningkatan target produksi berikutnya pada Oktober 2025.
Mengutip CNBC, Kamis (4/9/2025), harga minyak Brent turun USD 1,47 atau 2,13% menjadi USD 67,67 per barel. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun USD 1,58 atau 2,41% menjadi USD 64,01 per barel.
Delapan anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) akan mempertimbangkan peningkatan produksi minyak lebih lanjut pada pertemuan Minggu. Langkah ini sebagai upaya mendapatkan kembali pangsa pasar. Hal itu disampaikan sumber yang mengetahui diskusi tersebut kepada Reuters.
Dorongan lain berarti OPEC+, yang memproduksi sekitar setengah dari minyak dunia, akan mulai menghentikan pengurangan produksi tahap kedua sekitar 1,65 juta barel per hari, atau 1,6% dari permintaan dunia, lebih dari setahun lebih cepat dari jadwal.
Kelompok tersebut telah sepakat untuk meningkatkan target produksi minyak sekitar 2,2 juta barel per hari dari April hingga September, di samping peningkatan kuota sebesar 300.000 barel per hari untuk UEA.
Namun, peningkatan aktual dari kelompok tersebut belum mencapai janji tersebut karena beberapa anggota mengompensasi kelebihan produksi sebelumnya, sementara yang lain kesulitan meningkatkan produksi karena keterbatasan kapasitas.