Jakarta Harga emas naik pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) karena investor menunggu hasil pembicaraan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China dan pertemuan kebijakan Banl Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).
Dikutip dari CNBC, Rabu (30/7/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,4% menjadi USD 3.327,69 per ons. Harga mencapai titik terendah sejak 9 Juli 20025 pada hari Senin setelah kesepakatan perdagangan kerangka kerja antara Amerika Serikat dan Uni Eropa mengurangi permintaan safe haven untuk logam kuning tersebut.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih tinggi pada USD 3.324.
China dan Amerika Serikat akan mendorong penghentian sementara tarif timbal balik AS terhadap barang-barang China serta tindakan balasan China.
Para analis mencatat bahwa kesepakatan terkini Amerika Serikat dengan Uni Eropa dan Jepang menawarkan beberapa keringanan, tetapi pembicaraan dengan Tiongkok tetap jauh lebih rumit dan berlarut-larut.
“Mengingat risiko gagalnya perundingan, beberapa investor masih merasa perlu untuk memiliki eksposur ke aset safe haven jika keadaan memburuk lagi,” ujar Analis Pasar di City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada.