Jakarta Harga emas turun pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta) di tengah aksi ambil untung, setelah logam kuning tersebut mencapai rekor tertinggi pada sesi perdagangan sebelumnya. Penurunan harga emas dunia karena pasar menilai sikap Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) terkait pemotongan suku bunga lebih lanjut.
Dikutip dari CNBC, Jumat (19/9/2025), harga emas dunia di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 3.643,40 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun 1,1% di USD 3.678,30.
Sesi sebelumnya memperlihatkan perdagangan yang fluktuatif, dengan harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi USD 3.707,40 sebelum turun dari level tersebut.
Kurs dolar AS menguat 0,5%, membuat komoditas yang dihargai dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Pada hari Rabu, Fed menyampaikan pemotongan suku bunga pertamanya sejak Desember dan membuka pintu untuk pelonggaran lebih lanjut, tetapi meredam pesannya dengan peringatan inflasi yang kuat, sehingga menimbulkan keraguan atas laju penyesuaian kebijakan di masa mendatang.