Jakarta – Harga emas dunia merosot lebih dari 1% pada perdagangan Jumat, 6 Juni 2025. Koreksi harga emas dunia terjadi setelah laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan meredam harapan pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS pada 2025.
Di sisi lain, harga perak melonjak ke level tertinggi sejak 2012. Harga emas spot turun 1,1% menjadi USD 3.316,13 per ounce, pada pukul 02.28 PM ET (18.28 GMT). Namun, harga emas naik 0,8% dalam sepekan. Harga emas berjangka AS ditutup 0,8% lebih rendah pada USD 3.346,60.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan daftar gaji nonpertanian naik 139.000 pada Mei dibandingkan perkiraan kenaikan 130.000, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters. Tingkat pengangguran berada pada 4,2%, sesuai dengan perkiraan.
Analis Marex, Edward Meir menuturkan, data tersebut sejalan dengan estimasi, yang merupakan hal negatif bagi emas karena data tersebut menunjukkan the Fed akan menahan suku bunga untuk sementara waktu.
Para pembuat kebijakan Fed terlihat menunggu hingga September untuk memangkas suku bunga, dengan hanya satu kali pemangkasan lagi yang direncanakan pada Desember, berdasarkan perdagangan suku bunga berjangka jangka pendek, yang juga menunjukkan para pedagang menjauh dari taruhan yang akan membuahkan hasil jika bank sentral AS memberikan pemangkasan suku bunga ketiga pada akhir tahun.