Jakarta Harga emas kembali menjadi sorotan pekan ini setelah menembus level psikologis USD 4.000 per ons, melanjutkan reli yang kini memasuki minggu ke delapan berturut-turut.
Harga emas dunia di pasar spot memulai perdagangan di posisi USD 3.890,51 per ons, lalu dengan cepat mencatatkan serangkaian harga tertinggi dan terendah yang lebih tinggi di sesi awal. Harga sempat naik ke USD 3.940 per ons, dan dua jam setelah pasar Amerika Utara dibuka, logam mulia itu sudah berada di atas USD 3.962.
Setelah sempat menyentuh triple top di sekitar USD 3.974 pada sesi Asia, harga emas terkoreksi hingga ke USD 3.945, sebelum kembali menguat berkat aksi beli agresif. Kemudian harga emas spot menembus USD 3.986, lalu sempat turun sebentar ke USD 3.965 sebelum kembali mendekati rekor tertingginya.
Prediski Analis
Menurut survei mingguan Kitco News, separuh analis bullish di Wall Street kini bersikap lebih netral setelah harga melewati ambang USD 4.000, sementara optimisme investor ritel juga mulai berkurang.
Analis pasar senior di Barchart.com, Darin Newsom, memperkirakan harga emas akan kembali naik. Sebaliknya, Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, menilai harga emas bisa terkoreksi setelah reli panjang
“Saya melihat harga emas lebih rendah, murni karena hukum gravitasi, dan emas kemungkinan tidak akan mengalami kenaikan mingguan kesembilan berturut-turut. Prospek bullish secara keseluruhan tidak berubah, tetapi pasar ini berisiko kehabisan tenaga kecuali terjadi koreksi,” ujar Hansen, dikutip dari Kitco News, Senin (13/10/2025).
Manajer Analisis Pasar di FXTM, Lukman Otunuga menyebutkan sinyal teknikal jangka pendek menunjukkan potensi koreksi bila harga turun di bawah USD 3.950.
“Ke depan, perkembangan seputar penutupan pemerintah AS dan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, dapat memengaruhi arah emas. Jika risiko politik AS tetap tinggi, hal ini dapat mendorong harga kembali ke atas USD 4.000,” jelas Otunuga.




:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5343054/original/014404500_1757406595-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)







:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545719/original/087868100_1629425274-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393814/original/037603500_1761615744-Ilustrasi_2.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393840/original/094813200_1761616550-Foto_3__2_.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5394614/original/060743400_1761636480-WhatsApp_Image_2025-10-28_at_10.54.50.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393297/original/071308600_1761549969-0169a090-a881-4442-b3e1-f9931a5da3df.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392995/original/020062100_1761538787-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_12.01.52.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5240031/original/029473100_1748865519-1__1___1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1502680/original/046290100_1486640335-trump_xi_jinping.jpg)