Jakarta – Wall Street tetap optimistis setelah harga emas mempertahankan penguatannya, sementara pasar bersikap lebih waspada menjelang keputusan suku bunga The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS).
Setelah lonjakan tajam pekan lalu, logam mulia itu kembali menunjukkan performa kuat. Namun, pekan ini tidak terlihat koreksi harga emas meskipun inflasi masih tinggi, karena pasar semakin yakin suku bunga akan tetap turun.
Melansir Kitco News, Minggu (14/9/2025), emas spot membuka pekan dengan harga USD 3.590,69 per ons, hanya sebentar berada di bawah USD 3.600. Kemudian emas bergerak ke USD 3.604 per ons, dan saat pembukaan pasar Amerika Utara pada Senin, emas naik menjadi USD 3.631,70.
Survei Emas Mingguan Kitco News terbaru memperlihatkan sentimen Wall Street tetap bullish menjelang pemangkasan suku bunga The Fed yang diperkirakan, sementara investor pasar lebih berhati-hati setelah kenaikan emas belakangan ini.
Analis pasar senior di Barchart.com, Darin Newsom memprediksi harga emas akan kembali naik pekan depan.Â
Situasi global belum berubah, dengan Kekacauan masih menjadi kebijakan yang disukai,” ujarnya.