Jakarta – Kenaikan harga emas berkurang pada perdagangan Kamis, 25 September 2025. Hal ini setelah klaim pengangguran mingguan Amerika Serikat (AS) secara tak terduga menurun.
Di sisi lain, investor menunggu data inflasi penting yang dapat membentuk langkah suku bunga the Federal Reserve (the Fed) selanjutnya.
Mengutip CNBC, Jumat, (26/9/2025), harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi USD 3.739,42 per ounce, setelah naik 0,6% pada awal sesi perdagangan. Harga emas mencapai rekor tertinggi di USD 3.790,82 pada Selasa pekan ini.
Harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) untuk pengiriman Desember ditutup menguat 0,1% menjadi USD 3.771,1.
Selain itu, jumlah warga AS yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun pekan lalu, tetapi pasar tenaga kerja telah kehilangan daya tariknya di tengah lesunya laju perekrutan.
Sementara itu, ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya pada kuartal kedua.
“Klaim pengangguran mencapai 218.000, berbanding ekspektasi 235.000, sebuah angka yang sedikit hawkish yang mungkin meredam beberapa ekspektasi pelonggaran suku bunga, tetapi itu tidak cukup untuk mengubah tren secara keseluruhan,” ujar Vice President and Senior Metals Strategist Zaner Metals, Peter Grant.