Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi bulanan pada Juli 2025 sebesar 0,30%.salah satu penyumbang terbesarnya adalah harga beras.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan angka inflasi 0,30% secara bulanan ini imbas adanya kenaikan indeks harga konsumen menjadi 108,60.
Pada Juli 2025 terjadi inflasi sebesar 0,30% secara bulanan atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 108,27 pada Juni 2025 menjadi 108,60 pada Juli 2025, kata Pudji dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik, Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Adapun, secara tahunan, angka inflasi sebesar 2,27% dan secara tahun kalender terjadi inflasi 1,69%.
Pudji menuturkan, penyumbang inflasi terbesar adalah kelompok manakan, minuman dan tembakau dengan inflasi 0,74% dan andil inflasi 0,22%. Komoditas yang mendominasi mengerek inflasi kelompok ini adalah beras dengan andil inflasi 0,06%.
Komoditas lainnya dalam kelompok ini yang memberikan andil inflasi adalah tomat dan bawang merah dengan andil inflasi 0,05%, cabai rawit 0,04%, bensin 0,03%, dan telur ayam ras serta biaya sekolah dasar 0,02%.
Indonesia Cetak Inflasi 0,19% pada Juni 2025
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,19 %secara bulanan atau month-to-month pada Juni 2025. Harga beras diklaim jadi salah satu pendorong utama inflasi Juni 2025.
Pada Juni 2025, terjadi inflasi sebesar 0,19 persen secara bulanan, atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 108,07 pada Mei 2025 menjadi 108,27 pada Juni 2025, jelas Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, Selasa, 1 Juli 2025.
Secara tahunan atau year on year (YoY), Juni 2025 juga mencatat inflasi sebesar 1,87 persen. Pun bila dihitung secara tahun kalender (year-to-date) sejak Januari 2025, Indonesia mengalami inflasi sebesar 1,38 persen.