Jakarta Bank Indonesia (BI) memperkenalkan program Gerbang Santri sebagai salah satu pilar utama dalam roadmap pengembangan ekonomi syariah terbaru.
Program ini dirancang untuk menjadikan pesantren bukan hanya sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga motor penggerak ekonomi halal nasional.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, Gerbang Santri akan memadukan pengembangan pesantren dengan rantai nilai halal melalui peningkatan produktivitas, digitalisasi usaha, dan tata kelola keuangan yang profesional.
Gerbang santri adalah gerakan pengembangan pesantren dan rantai nilai halal, kata Perry dalam Sarasehan Ekonomi Syariah Nasional 2025, di Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Program ini menjadi bagian dari tiga rukun penguatan mata rantai ekonomi halal, yang juga mencakup Jawara Ekspor dan Gema Halal. Namun, Gerbang Santri mendapat sorotan khusus karena langsung menyasar basis ekonomi masyarakat akar rumput.
Mari kita terus tingkatkan gerakan pengembangan pesantren dan rantai nilai halal di Indonesia. Disebut gerbang santri. Dengan memperdayakan pesantren sebagai pusat ekonomi umat melalui peningkatan produktivitas, digitalisasi bisnis, dan tata kelola keuangan pesantren yang lebih baik, jelasnya.