Jakarta – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza, mengatakan dalam waktu yang tidak lama, mahasiswa akan memasuki tahapan baru yaitu dunia kerja, sebuah fase penuh tantangan yang semakin kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, Wamenperin menekankan pentingnya lima kemampuan utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda.
Pertama, kesiapan intelektual, dalam hal ini generasi muda memiliki kesiapan untuk mau bertempur di dunia nyata. Selain itu, generasi muda mampu memahami sejarah dan filosofi batik sebagai bagian dari identitas nasional, serta sadar akan tantangan globalisasi terhadap budaya lokal.
Kedua, keterampilan digital dan kreatif. Saat ini, digitalisasi yang berkaitan dengan kreativitas tidak dapat terhindarkan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.
Generasi muda dapat meningkatkan skill seperti desain grafis, animasi, juga memanfaatkan media sosial dengan menjadi content creator untuk memperkenalkan batik.
Ekosistem di Indonesia sebenarnya sangat mendukung untuk digitalisasi. Masalahnya, infrastruktur digital kita belum belum kuat dan merata. Karena itu, Kementerian Perindustrian terus bekerja keras supaya infrastruktur digital juga dimiliki oleh bangsa kita dengan sebaik-baiknya,” kata Faisol pada kuliah umum Membatik Pikiran, Mewarnai Karakter, Menjahit Cita-Cita” dalam rangkaian Industrial Festival feat. Gelar Batik Nusantara 2025 di Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Ketiga, pengalaman kewirausahaan. Jika generasi muda mampu mengkonsolidasikan seluruh potensi yang ada di kewirausahaan, mengelolanya dengan baik, menjalankan secara optimal, maka bisa tumbuh menjadi industri besar.
Untuk memulainya, dapat dilakukan dengan membangun brand lokal berbasis batik dengan pendekatan modern seperti streetwearm sustainable, dan fashion, ujarnya.