Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI menyatakan, di wilayah KAI Daop 2 Bandung dan Daop 3 Cirebon, petugas KAI masih melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan jalur aman sebelum kembali dioperasikan secara normal. Hal ini setelah terjadi gempa magnitude 4,9 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Keputusan penghentian sementara ini diambil sebagai langkah preventif untuk memastikan keselamatan seluruh pelanggan dan perjalanan kereta api,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (20/8/2025).
KAI menegaskan komitmennya terhadap keselamatan pelanggan dengan menghentikan sementara operasional 18 perjalanan kereta api di lintas Timur Daop 1 Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025 setelah terjadi gempa bumi di wilayah Kabupaten Bekasi pada pukul 19:54 WIB.
Sebagai langkah antisipasi, KAI segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap jalur, prasarana, dan sistem persinyalan. Selama proses tersebut, sejumlah kereta api jarak jauh (KAJJ) maupun commuter line dihentikan sementara di berbagai stasiun maupun lintas untuk memastikan keamanan perjalanan.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, operasional kereta api dihentikan sementara hingga seluruh proses pemeriksaan dipastikan aman untuk dilintasi,” ujar dia.
Setelah pemeriksaan selesai dan dinyatakan aman, perjalanan kereta api di lintas Timur Jakarta kembali normal mulai pukul 20.32 WIB.