Jakarta Provinsi Riau menyatakan membuka diri terhadap setiap investasi. Saat ini telah berkembang dengan baik hilirisasi produk hasil perkebunan, baik sawit, kelapa, sagu juga yang lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala DPM PTSP Riau Helmi DD dalam acara dalam Riau Downstream Proposal Project Investment Challenge 2025.
Ini semua akan menunjang bagi pertumbuhan ekonomi wilayah, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, serta kesejahteraan masyarakat. Karena dengan hilirisasi akan ada nilai tambah yang luar biasa dari hasil perkebunan, ungkap Helmi dalam keterangan tertulis, Senin (16/6/2025).
Helmi pun memastikan komitmen yang kuat dari Pemerintah Propinsi Riau untuk mendukung program hilirisasi. “Selamat kepada para pemenang. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi Perusahaan lainnya untuk melakukan investasi dan menjalankan program hilirisasi yang berkelanjutan.”
Salah satu pemenang dalam Riau Downstream Proposal Project Investment Challenge 2025 adalah Sambu Group, yang merupakan perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) menjadi yang terbaik.
Sambu Group berhasil mendapat penghargaan sebagai yang Terbaik untuk 2 kategori. Pertama sebagai Industri Hilirisasi PMDN Terbaik I, dan yang kedua sebagai yang Terbaik untuk Kategori Khusus: Diversifikasi Produk.
Sambu Group dinilai telah menjalankan program hilirisasi kelapa dengan baik. Investasi yang dilakukan telah berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah, penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi lokal, juga ramah bagi lingkungan khususnya di Riau.
Selain itu Sambu Griup dinilai memiliki road map yang jelas untuk investasi ke depan. Kehadiran Sambu Group merupakan sebuah komitmen nyata atas investasi ekosistem kelapa yang berkelanjutan.