Jakarta – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah menyoroti kawasan pesisir yang cenderung kumuh. Untuk itu, dia berencana menata lebih 12.870 desa pesisir di Indonesia.
Dia menekankan penataan kawasan pesisir menjadi prioritas. Selain kumuh, aspek sanitasi pun dinilai kurang memadai. Maka diperlukan kerja sama lintaskementerian untuk menata hal tersebut.
Karena Presiden mengatakan kita akan bangun 1 juta rumah di pesisir. Sementara dari 12.870-an desa di pesisir itu, kata Fahri dalam keterangan resmi, Kamis (18/9/2025).
Memang kalau kita baca secara umum pesisir itu identik dengan slum, identik dengan kawasan kumuh. Sehingga itu juga menjadi sumber polusi dan salah satu sumber yang dianggap tidak sehat, Fahri menambahkan.
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ridwan Mulyana, sepakat mendukung inisiatif tersebut. Meskipun diakuinya masih ada tantangan pada aspek belanja anggaran.
Kita akan bersama-sama melakukan identifikasi dan survei lokasi, memperkuat dasar hukum seperti juknis, serta memastikan penanganan tidak hanya untuk nelayan tetapi juga masyarakat pesisir lainnya. Tantangannya ada pada belanja anggaran tetapi kami sangat menyambut baik rencana ini,” jelasnya
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model pembangunan kawasan pesisir yang berkelanjutan, memperbaiki kualitas hidup masyarakat nelayan sekaligus menjaga kearifan lokal.