Jakarta – Erick Thohir resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada Rabu, (17/9/2025). Ia melepas jabatannya di Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Beberapa strategi kunci telah dijalankan Erick dalam mendongkrak perusahaan pelat merah.
BUMN mencatatkan kinerja positif terlihat dari setoran dividen yang cukup meningkat. Pada tahun buku 2023, dividen BUMN yang disetorkan ke negara mencapai Rp 82,1 triliun. Angka ini kembali meningkat jadi Rp 86,4 triliun pada tahun buku 2024.
Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari target yang ditetapkan, yakni sekitar Rp 85 triliun. Kemudian, target dividen BUMN pada 2025 ini ditetapkan sebesar Rp 90 triliun.
Selain mendongkrak kinerja BUMN, Erick Thohir juga berperan dalam proses pengesahan revisi undang-undang tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada penghujung masa jabatannya di periode 2019-2024 lalu, Erick Thohir menekankan pentingnya pembahasan revisi UU Nomor 19 Tahun 2003.
Tak lama berselang pada Februari 2025, disahkan UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. UU baru ini menandai lahirnya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Setelah lahirnya Danantara, Kementerian BUMN di bawah komando Erick Thohir juga turut fokus pada perusahaan pelat merah berbentuk Perusahaan Umum atau Perum. Tercatat ada 10 Perum yang masih ditangani Erick. Sejalan dengan itu, diapun mengusulkan adanya dividen yang disetorkan BUMN Perum yang rencananya mulai berlaku pada tahun depan.