Jakarta – Harga emas menjadi perhatian pada 2025. Apalagi harga emas cenderung naik hingga tembus rekor tertinggi.
Harga emas dunia mencapai level tertinggi ke posisi USD 3.500,03 per ounce pada pekan lalu. Kenaikan harga emas dunia ini seiring emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global dan geopolitik.
Mengutip Antara, Jumat (2/5/2025), salah satu penyebab harga emas melonjak seiring pengumuman tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berdampak pada ketidakpastian tinggi ekonomi global sehingga meningkatkan risiko resesi terutama di Amerika Serikat.
Selain tarif, konflik perdagangan antara AS dan China yang memanas turut mendorong orang memilih membeli emas.
Seiring harga emas dunia yang menguat juga berdampak terhadap harga emas lokal. Hal ini ditunjukkan dari harga emas Antam ukuran 1 gram di Pegadaian menyentuh posisi Rp 2.010.000 pada Jumat, 2 Mei 2025.
Di tengah kenaikan harga emas global tersebut mungkin menimbulkan pertanyaan lebih baik investasi di emas batangan atau perhiasan? Apalagi bagi perempuan yang suka membeli perhiasan emas tidak hanya untuk mempercantik penampilan tetapi juga ingin investasi. Mungkin terbersit pertanyaan apa perbedaan investasi di emas batangan dan perhiasan? Kapan waktu terbaik membeli dan menjual emas?
Investasi emas, baik dalam bentuk batangan maupun perhiasan, menjadi pilihan populer untuk mengamankan aset. Namun, perbedaan harga dan nilai jual kembali antara emas Antam (batangan) dan emas perhiasan seringkali membingungkan calon investor.
Secara umum, emas batangan, terutama yang dikeluarkan oleh Antam, lebih likuid dan memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi dibandingkan emas perhiasan. Hal ini karena emas batangan memiliki kadar emas murni yang terstandarisasi dan bebas dari biaya tambahan seperti ongkos pembuatan dan desain yang terdapat pada perhiasan.