Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai USD 23,44 miliar pada Juni 2025. Angka ini naik 11,29 persen secara tahunan (year on year) dari Juni 2024 lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan data ekspor Indonesia Juni 2025 tersebut. Dia mencatat kenaikan ekspor ini didorong oleh ekspor komoditas non minyak dan gas bumi (migas).
Pada Juni 2025, nilai ekspor mencapai USD 23,44 miliar atau naik 11,29 persen dibandingkan dengan Juni 2024. Nilai ekspor migas tercatat senilai USD 1,11 miliar usd atau turun 9,85 persen. Nilai ekspor non migas tercatat naik sebesar 12,61 persen dengan nilai USD 22,33 miliar, kata Pudji dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik, di Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Dia menjelaskan, naiknya nilai ekspor Juni 2025 secara tahunan ini utamanya didorong oleh kenaikan nilai ekspor non migas. Kenaikan fantastis dicatatkan komoditas bijih logam terak dan abu yang melambung 3.000 persen.
Kenaikan juga tercatat pada komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati serta komoditas logam mulia dan perhiasan atau permata.
Yaitu untuk komoditas bijih logam terak dan abu HS 26, yang naik 3.736,49 persen dengan andil 3,09 persen, kemudian lemak dan minyak hewani dan nabati HS 15 naik 22,05 persen dgn andil 2,85 petsen serta logam mulia dan perhiasan atau permata HS 71 naik 104,44 persen dengan andil 2,59 persen, tutur dia.