Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan banyak negara lain. Pada kuartal I-2025, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh sebesar 4,87 persen.
Erick menyampaikan bahwa capaian tersebut melampaui sejumlah prediksi yang sebelumnya memperkirakan kemungkinan terjadinya kontraksi ekonomi.
“Pertumbuhan 4,87 persen ini menurut saya cukup baik. Banyak yang sebelumnya memprediksi akan jauh di bawah itu. Kalau kita bandingkan dengan angka di banyak negara, kondisi kita relatif lebih stabil,” ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Perdagangan Positif
Ia menambahkan bahwa kondisi perdagangan luar negeri Indonesia juga menunjukkan performa yang positif, meskipun terdapat kekhawatiran atas ketegangan geopolitik antara India dan Pakistan yang bisa berdampak pada ekspor.
“Sekarang ini ada kekhawatiran mengenai situasi India dan Pakistan yang memanas. Jika terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, tentu akan berdampak pada perdagangan, terutama untuk komoditas seperti kelapa sawit dan batu bara. India adalah mitra dagang utama kita untuk dua komoditas itu,” tuturnya.
Erick Thohir juga mencermati bahwa nilai tukar rupiah dan kondisi pasar modal Indonesia menunjukkan tren perbaikan.
“Saya rasa, banyak pengamat yang memprediksi salah. Justru kondisi kita lebih baik dari yang diperkirakan,” tegasnya.