Jakarta – Satuan Tugas Penanganan Radiasi Cesium-137 (Satgas Cs-137) akan mengambil tindakan tegas terhadap dua kontainer alas kaki yang tercemar. Dua kontainer itu akan segera dimusnahkan.
Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Publik, Satgas Penanganan Cs-137, Bara Krishna Hasibuan menjelaskan, pemusnakan alas kaki yang terkontaminasi Cs-137 akan dilakukan segera. Menyusul adanya kesepakatan antara Satgas dan pemilik barang tersebut.
BACA JUGA:87 Kontainer Isi Produk CPO Disita Anak Buah Menkeu Purbaya, Nilainya Rp28,7 Milliar
BACA JUGA:Lifting Kontainer Melesat, KAI Logistik Kebut Peningkatan Kapasitas CY Klari Karawang
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Sidak ke Posko Bea Cukai Tanjung Priok, Cek Kontainer Impor dari China
BACA JUGA:Menko Zulhas Kirim Balik 23 Kontainer Terkontaminasi Radioaktif Asal Filipina
Terkait dengan temuan kontaminasi Cs-137 pada 2 kontainer yang berisi alas kaki yang dikembalikan dari AS (Amerika Serikat), Satgas telah berkoordinasi dengan pihak produsen dan dicapai kesepakatan untuk memusnahkan produk tersebut, kata Bara dalam konferensi pers, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Seperti diketahui, dua kontainer alas kaki ini sebelumnya merupakan produk yang diekspor oleh PT Nikomas Gemilang yang berasal dari kawasan industri Cikande, Serang, Banten. Pasca temuan otoritas AS, dua kontainer alas kaki itu dikembalikan ke Indonesia.
Langkah ini merupakan keseriusan pemerintah dalam menangani dampak kontaminasi Cs-137 di Indonesia, tegas Bara.
Temuan alas kaki terkontaminasi Cs-137 ini mulanya ditemukan oleh Kementerian Perindustrian dari otoritas di Belanda. Belakangan, otoritas di AS melaporkan ke Satgas Penanganan Cs-137, alhasil tindakan tegas pun diambil.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/18/344661075.jpg)
/2025/10/17/1921234742.jpg)
/2025/06/24/1049013018.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5379055/original/066877200_1760334012-1000124687.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5027992/original/041439300_1732861105-fotor-ai-2024112913176.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5416072/original/040330300_1763440828-Girl_Math.jpg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545719/original/087868100_1629425274-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5425841/original/012511100_1764239288-IMG-20251127-WA0013.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426083/original/024278200_1764254829-WhatsApp_Image_2025-11-27_at_09.39.14.jpeg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1180,20,0)/kly-media-production/medias/5406793/original/022552900_1762602790-QRIS_Tap_di_Smartphone_01.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1406149/original/057518500_1479197496-20161115-Harga-emas-turun-Rp-2000gram-AY1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5439645/original/003844800_1765364314-WhatsApp_Image_2025-12-10_at_5.56.24_PM.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5102575/original/022336400_1737446396-IMG_7553.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5129184/original/069151700_1739277125-20250211-Menteri_ATR_BPN-ANG_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5323515/original/094645600_1755773009-1000073714.jpg)