Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa, 15 Juli 2025 waktu setempat mengumumkan kesepakatan dagang dengan Indonesia. Hal terbaru dalam upaya memperkuat hubungan dengan mitra dagang dan mengurangi defisit perdagangan yang besar.
Bahkan saat Uni Eropa mempersiapkan langkah-langkah pembalasan jika perundingan AS dan mitra dagang utama gagal.
Kesepakatan yang hebat, untuk semua orang, baru saja dibuat dengan Indonesia. Saya berunding langsung dengan Presiden mereka yang sangat dihormati. Detailnya akan dilanjutkan,” ujar Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (15/7/2025).
Total perdagangan Indonesia dengan AS, hampir USD 40 miliar pada 2024. Jumlah itu sekitar Rp 650,64 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.266), tidak termasuk dalam 15 besar tetapi terus meningkat. Ekspor AS ke Indonesia naik 3,7% tahun lalu, sedangkan impor dari Indonesia naik 4,8% sehingga AS mengalami defisit perdagangan barang hampir USD 18 miliar.
Berdasarkan data biro sensus AS yang diperoleh dari TradeMap, kategori impor utama AS dari Indonesia pada 2024 antara lain minyak sawit, peralatan elektronik termasuk router dan sakelar, alas kaki, ban mobil, karet alam dan udang beku.
Kepada Reuters melalui pesan teks seperti dikutip dari Channel News Asia, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Susiwijono Moegiarso menyampaikan pihaknya sedang mempersiapkan pernyataan bersama antara AS dan Indonesia yang akan menjelaskan besaran tarif timbal balik untuk Indonesia termasuk kesepakatan tarif, non-tarif, pengaturan komersial. “Kami akan segera menginformasikannya kepada publik,” tulis dia.