Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Badan Pengelola Investasi Danantara kini tengah menjajaki kerja sama strategis untuk mencari solusi atas masalah finansial yang membelit proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat Whoosh. Beban utang yang ditanggung oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menjadi fokus utama dari kolaborasi ini.
Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengonfirmasi bahwa proses penjajakan tersebut sedang berlangsung dan akan segera dirampungkan. Menurut Dony, penyelesaian proyek Whoosh merupakan agenda penting yang direncanakan akan dimasukkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Danantara tahun ini.
“Sedang kami lakukan penjajakan. Tentu akan kami bereskan proses itu sebagaimana kemarin kan juga Direktur Utama PT KAI juga sudah menyampaikan di DPR ya. Nanti akan kami selesaikan segera, nanti masuk di dalam RKAP kami tahun ini,” ujar Dony dikutip dari Antara, Jumat (22/8/2025).
Ia juga menegaskan bahwa pertemuan dengan pihak PT KAI sudah dilakukan, menandakan keseriusan kedua belah pihak dalam mencari solusi. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi jalan keluar bagi proyek strategis nasional (PSN) yang telah menjadi sorotan publik sejak awal digarap pada tahun 2016.