Jakarta Sejumlah perusahaan asal Amerika Serikat (AS) akan menanamkan investasi ke Indonesia. Investasi ini terdiri dari berbagai sektor, mulai energi bersih hingga teknologi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan komitmen investasi ini datang seiring kesepakatan tarif impor barang Indonesia ke AS.
Amerika Serikat juga commit untuk investasi di Indonesia, seperti contohnya ExxonMobil Dia sedang berbicara dengan Indonesia Untuk membangun Carbon capture and storage nilainya 10 miliar dolar (AS), kata Airlangga dalam konferensi pers, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, ditulis Jumat (25/7/2025).
Tak cuma itu, ada pula Oracle, perusahaan teknologi AS yang akan menanamkan investasi sekitar USD 6 miliar. Oracle berencana membangun pusat data atau data center di lahan milik DayOne, di Batam.
Kemudian, ada pula Amazon yang akan berinvestasi pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan penyimpanan awan (Cloud) senilai USD 5 miliar. Serupa, Microsoft pun akan membangun infrastruktur Cloud senilai USD 1,7 miliar.
General Electric (GE) HealthCaare itu bekerjasama dengan Kalbe (Kalbe Farma) akan membuat (pabrik) CT-Scan pertama, pabriknya di Jawa Barat, tahap awal akan investasi USD 178 miliar, imbuh Airlangga.