Jakarta Holding BUMN Pangan melalui subholding PT Garam target mewujudkan program strategis nasional, melalui program swasembada garam dan hilirisasi industri soda ash.
Dengan stok garam mencapai 245 ribu ton, PT Garam siap memenuhi kebutuhan industri dalam negeri, khususnya di awal 2025.
Selain itu, perusahaan juga tengah mempersiapkan langkah strategis untuk menyerap garam rakyat dengan kualitas tertentu guna memenuhi kebutuhan industri yang terus meningkat.
Corporate Secretary PT Garam Indra Kurniawan menyatakan, perusahaan saat ini memiliki stok garam yang cukup untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.
Kami memiliki stok garam sebanyak 245 ribu ton yang siap diolah menjadi garam industri di pabrik-pabrik milik PT Garam, ujar Indra dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3/2025).
PT Garam juga akan melakukan penyerapan garam rakyat dengan kualitas tertentu. Untuk mendukung petani garam lokal sekaligus menjamin pasokan garam industri tetap terjaga.
Kami sedang dalam proses penghitungan nilai tonase penyerapan garam rakyat, sebut dia.
Hilirisasi Soda Ash
Di samping program swasembada garam, PT Garam juga berkomitmen untuk mendukung program hilirisasi industri soda ash.
Untuk mewujudkan itu, PT Garam telah mempersiapkan kerjasama strategis melalui pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dengan PT Pupuk Indonesia Pangan. Kerjasama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku garam dalam produksi soda ash.
Kami sudah mempersiapkan kerjasama Joint Venture dengan PT Pupuk Indonesia Pangan. Perusahaan kerjasama ini nantinya akan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan bahan baku garam dalam produksi soda ash, jelasnya.