Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tren konsumsi ini menjadi salah satu penyumbang utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2025 tumbuh sebesar 4,97 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan periode yang sama tahun lalu.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Wilayah BPS, Moh. Edy Mahmud, menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi ini didorong oleh melonjaknya kebutuhan primer dan meningkatnya mobilitas masyarakat.
PKRT tumbuh lebih tinggi baik dibandingkan Q-2 2024 maupun Q-1 2025. Faktor yang mendorong konsumsi rumah tangga utamanya adalah meningkatnya kebutuhan primer dan mobilitas rumah tangga, kata Edy dalam konferensi pers BPS, Selasa (5/8/2025).
Faktor musiman seperti hari libur dan perayaan hari besar keagamaan turut memberikan dorongan signifikan terhadap belanja rumah tangga.
Kita tahu tadi mobilitas penduduk cukup tinggi di triwulan II, kemudian meningkatnya kebutuhan primer untuk beberapa kegiatan ya, karena memang ada momentum hari libur, hari besar keagamaan dan sebagainya, ujarnya.
Selain itu, kegiatan pariwisata selama periode libur berkontribusi besar dalam mendorong konsumsi, khususnya di sektor makanan dan minuman. Aktivitas masyarakat yang meningkat juga menyebabkan permintaan terhadap layanan transportasi dan akomodasi tumbuh pesat.
Kebutuhan bahan makanan dan makanan jadi meningkat karena aktivitas pariwisata selama periode libur. Sedangkan peningkatan mobilitas masyarakat menyebabkan peningkatan konsumsi transformasi dan akomodasi, jelas Edy.