Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) masih mengkaji penggabungan atau merger Pelita Air dengan Garuda Indonesia. Langkah konsolidasi itu dipastikan tak saling kanibal.
Managing Director Danantara, Febriany Eddy menyampaikan penggabungan Pelita-Garuda itu bagian dari penataan bisnis BUMN berdasarkan sektornya.Â
BACA JUGA:Yordania Tawarkan 3 Proyek Investasi kepada Danantara, Ini Sektornya
BACA JUGA:Buka Opsi PSO, Danantara Pastikan Tak Ada Subsidi ke Harga Tiket Whoosh
BACA JUGA:Danantara Ingin Dua Ekspatriat Bisa Beri Pelajaran ke Direksi Muda Garuda Indonesia
Enggak lucu juga kalau pelita ada di sektor sendiri kan pelita adalah bagian dari airline business. Tadi kuncinya adalah dalam rencananya pasti akan dipastikan untuk tidak saling kanibal, ungkap Febriany dalam temu media di Wisma Danantara, Jakarta, dikutip Sabtu (15/11/2025).
Dia menegaskan, konsep itu berlaku untuk semua BUMN. Pada sektor aviasi, Garuda Indonesia dan Citilink pun diminta tidak saling memakan pasar konsumennya.Â
Sehingga, konsolidasi yang nanti dilakukan pada Garuda Indonesia dan Pelita Air untuk menghapus persaingan antarBUMN dan memastikan segmen konsumennya.
Yang jelas bagian dari streamline dan konsolidasi adalah menghapus internal competition dan saling kanibal itu. Jadi segmen mesti jelas, target mesti jelas, kata dia.
Saling Melengkapi
Febriany menyampaikan, ada sejumlah praktik yang perlu diadopsi oleh para maskapai pelat merah. Tak hanya dari Garuda Indonesia grup ke Pelita Air, tapi juga sebaliknya.
Justru menurut saya banyak sekali best practice di Pelita yang harus di copy ke yang lain. Likewise ada best practice di Citilink dan Garuda yang harus menjadi manfaat dari Pelita. Jadi disitu kita saling memperkuat diri, tuturnya.
Sementara itu, terkait segmentasihya, Febriany belum memberikan bocoran. Nah bagaimana segmentasinya, brandingnya itu tunggu lah, tunggu. Kan ini kan harus di eksekusi dulu baru kemudian pun dilakukan, tandasnya.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413583/original/057135100_1763179712-Menteri_Perumahan_dan_Kawasan_Permukiman__PKP___Maruarat_Sirait-1.png)

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/804918/original/013227900_1422934136-Ilustrasi-Pajak-150203-2-andri.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5345137/original/039546900_1757507069-men3.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4226120/original/052852800_1668423876-Mark_Cuban_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3271756/original/069996900_1603102551-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3324618/original/083189900_1608026626-20201215-Harga-emas-terus-turun-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3172732/original/048313800_1594117392-20200707-Harga-Emas-Pegadaian-Naik-Rp-4.000-7.jpg)