Jakarta Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anggawira, menilai bahwa kehadiran Danantara sebagai sovereign wealth fund Indonesia membuka peluang besar bagi pembangunan ekonomi nasional.
Bahkan, jika dikelola secara profesional dan konsisten, Danantara dinilai memiliki potensi untuk menyaingi lembaga sejenis seperti Temasek dari Singapura dan Khazanah dari Malaysia.
Peluangnya terbuka, namun butuh komitmen konsistensi jangka panjang. Temasek dan Khazanah sudah puluhan tahun membangun reputasi dengan prinsip profesionalisme, meritokrasi, dan investasi berbasis nilai tambah strategis, bukan sekadar kepentingan politik sesaat, kata Anggawira kepada Selasa (29/4/2025).
Bangun Reputasi Puluhan Tahun
Ia menjelaskan, bahwa Temasek dan Khazanah telah membangun reputasi selama puluhan tahun dengan mengedepankan profesionalisme, meritokrasi, dan investasi berbasis nilai tambah strategis, bukan kepentingan politik sesaat.
Menurut Anggawira, Danantara bisa melampaui pencapaian kedua lembaga tersebut jika mampu menerapkan tata kelola perusahaan (GCG) yang ketat.
Selain itu juga struktur investasi yang fokus pada profitabilitas dan keberlanjutan, sistem meritokrasi dalam pengelolaan SDM, serta menjaga independensi dari tarik-menarik kepentingan politik jangka pendek.
Jika Danantara mampu menerapkan Tata kelola perusahaan (GCG) yang ketat, struktur investasi yang berbasis profitabilitas dan keberlanjutan, sistem meritokrasi dalam pengelolaan SDM, dan menjaga independensinya dari tarik-menarik politik jangka pendek, maka Danantara bukan hanya bisa sejajar, tetapi berpotensi melampaui, jelasnya.