Jakarta – Tingginya biaya pendidikan sekolah anak kerap menjadi perhatian para kalangan orangtua. Lantas, bagaimana cara mempersiapkan dana pendidikan termasuk investasinya?
Perencana Keuangan, Andy Nugroho mengingatkan para orangtua untuk mempersiapkan dana pendidikan sedini mungkin. Termasuk melirik sejumlah instrumen investasi agar bisa menopang kebutuhan biaya sekolah anak.
Orangtua diminta menghitung estimasi biaya pendidikan yang dibutuhkan sambil menghitung lama waktu persiapannya. Setelah mendapatkan angkanya, baru bisa ditentukan instrumen investasi yang tepat.
Dari angka tersebut dengan dibagi waktu yang kita miliki maka kita bisa estimasikan berapa yang harus tabung atau investasikan perb ulannya, ungkap Andy saat dihubungi www.wmhg.org,Sabtu (21/6/2025).
Dia menyampaikan, investasi diperlukan sebagai pelengkap dana tabungan yang sudah direncanakan sebelumnya. Hal ini akan menjadi keuntungan tambahan bagi para orangtua.
Lamanya waktu yang dimiliki akan berpengaruh pada produk investasi yang tepat, dan memang akan lebih baik bila tidak hanya menyiapkan tabungan pendidikan, tapi dibarengi dengan berinvestasi sebagai leverage, kata dia.
Apa Investasi yang Paling Tepat?
Andy mencoba memberikan peluang investasi yang bisa dimanfaatkan para orangtua. Jika waktu persiapan dana pendidikan itu kurang dari 3 tahun, bisa diinvestasikan pada instrumen dengan risiko rendah.
Bila waktu yang dimiliki kurang dari 3 tahun, maka sebaiknya pilih yang resikonya rendah seperti logam mulia, deposito, obligasi ritel negara, atau reksadana berbasis pasar uang atau pendapatan tetap, ucapnya.
Sementara itu, bila waktu persiapannya dalam rentang 3-5 tahun, bisa memilih investasi ke reksadana campuran, logam mulia, atau pasar saham. Bila waktunya 5 tahun atau bahkan sampai belasan tahun bisa pilih pasar saham, reksadana saham, property, ataupun agrobisnis seperti penanaman pohon jati, jelasnya.