Jakarta – Harga emas dunia turun lebih dari 1% pada perdagangan Selasa, 4 November 2025. Koreksi harga emas dunia itu terjadi di tengah dolar Amerika Serikat (AS) sentuh level tertinggi dalam tiga bulan.
Selain itu, pelaku pasar juga menanti data ekonomi Amerika Serikat (AS) untuk mengetahui kebijakan moneter the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS.
BACA JUGA:Harga Emas 24 Karat Hari Ini 6 November 2025, Termurah Sentuh Level Segini
BACA JUGA:Cek Harga Emas Antam Hari Ini 5 November 2025, Terjun Bebas!
BACA JUGA:Harga Emas 24 Karat Hari Ini 3 November 2025: Antam Lebih Murah, UBS dan Galeri24 Stagnan
Harga emas dunia turun 1,5% ke posisi USD 3.939,32. Harga emas berjangka Amerika Serikat untuk pengiriman Desember tergelincir 1,7% menjadi USD 3.945,10.
Sementara itu, indeks dolar AS sentuh level tertinggi dalam tiga bulan sehingga membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lannya.
“Dengan dolar AS sentuh level tertinggi, kita melihat beban di pasar emas. Penguatan dolar AS yang bebani harga emas seiring kurang petunjuk potensi the Federal Reserve memangkas suku bunga,” ujar Direktur High Ridge Futures.
Meskipun bank sentral AS memangkas suku bunga pekan lalu, Ketua Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa pengurangan biaya pinjaman tersebut mungkin merupakan yang terakhir tahun ini. Para pedagang kini melihat peluang penurunan suku bunga sebesar 71% pada pertemuan Fed 9-10 Desember, dibandingkan dengan lebih dari 90% seminggu sebelumnya, menurut data FedWatch CME Group.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yield) tumbuh subur di lingkungan suku bunga rendah dan di masa ketidakpastian ekonomi.
Dengan penutupan pemerintah AS yang kemungkinan akan menjadi yang terpanjang, yang menghentikan rilis data pemerintah, investor lebih memperhatikan laporan ekonomi non-resmi, termasuk Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP. Laporan ADP untuk Oktober dijadwalkan akan dirilis pada Rabu.
Pernyataan dari pejabat Fed telah menyoroti perbedaan perspektif tentang cara mengatasi kesenjangan data saat ini. Harga emas batangan, yang telah naik 53% tahun ini, telah turun lebih dari 9% dari rekor tertingginya pada 20 Oktober.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5381932/original/086144600_1760522295-IMG_7963.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5402684/original/053683500_1762261375-Stasiun_Tanah_Abang_Baru.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5168919/original/084021000_1742468816-673_x_373_rev__5_.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5193420/original/052712400_1745223572-20250421-Kartinian_Whosh-ANG_4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5106811/original/042090600_1737625936-20250123-KKP_DPR-ANG_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396400/original/013366900_1761733496-Mentan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)