Jakarta – Harga emas dunia merosot pada perdagangan Kamis, 18 September 2025 waktu setempat. Koreksi harga emas ini terjadi didorong aksi ambil untung setelah logam mulia mencapai rekor tertinggi.
Hal ini menyusul pasar menilai sikap the Federal Reserve (the Fed) terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 3.643,40 per ounce. Harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) untuk pengiriman Desember ditutup turun 1,1% di USD 3.678,30.
Sesi sebelumnya diwarnai perdagangan yang volatil, dengan harga spot sempat menyentuh rekor tertinggi $3.707,40 sebelum akhirnya turun dari level tersebut.
Indeks dolar AS menguat 0,5%, membuat komoditas yang dihargakan dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Pada Rabu, The Federal Reserve (the Fed) mengumumkan pemangkasan suku bunga pertamanya sejak Desember dan membuka peluang untuk pelonggaran lebih lanjut, tetapi meredam pesannya dengan peringatan inflasi yang stagnan, yang menimbulkan keraguan atas laju penyesuaian kebijakan di masa mendatang.
Ketua The Fed, Jerome Powell, menggambarkan langkah kebijakan tersebut sebagai pemangkasan manajemen risiko sebagai respons terhadap melemahnya pasar tenaga kerja, tetapi menekankan bank sentral tidak terburu-buru untuk mulai melonggarkan kebijakan.