Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, tarif tidak akan menyebabkan harga lebih tinggi. Namun, perekonomian AS tampaknya tidak sependapat. Inflasi yang sebelumnya relatif terkendali, perlahan-lahan naik karena tarif.
Mengutip CNN, ditulis Minggu (3/8/2025), ronde terbaru pajak impor yang lebih tinggi dari Trump mulai berlaku pekan depan akan langsung membuat barang-barang impor dari negara-negara terdampak menjadi lebih mahal di AS.
Pelaku bisnis meski telah berupaya menanggung sebagian biaya tersebut, kini mungkin terpaksa membebankan sebagian biaya itu kepada konsumen. Hal ini berarti harga lebih tinggi bagi warga AS.
Berikut sejumlah barang yang terkena dampak:
Komputer dan Barang Elektronik Lainnya
Komputer merupakan salah satu barang teratas yang diimpor AS tahun lalu, berdasarkan data Departemen Perdagangan AS. Negara-negara teratas yang mengekspor komputer dan produk elektronik lainnya ke AS tahun lalu adalah China, Meksiko, Taiwan, Vietnam dan Malaysia.
Barang-barang dari China sudah dikenakan tarif minimal 30% meski dengan beberapa pengecualiaan. Namun, tarif itu dapat segera melonjak lebih tinggi lagi jika kesepakatan dagang dengan China tidak tercapai sebelum 12 Agustus.
Barang-barang dari Meksiko dapat dikirim ke AS bebas bea jika mematuhi kesepakatan dagang yang ditandatangani Trump pada masa jabatan pertamanya.
Sementara itu, barang-barang dari Taiwan, Vietnam, dan Malaysia akan dikenakan tarif hampir dua kali lipat dari tarif saat ini pada pekan depan.
Kenaikan harga meski relatif kecil secara keseluruhan, komputer membebani konsumen hampir 5% lebih tinggi pada Juni tahun ini dibandingkan tahun lalu, menurut data Indeks Harga Konsumen.
Meskipun bukan termasuk dalam lima besar sumber komputer produksi asing, India masih merupakan pemasok utama komputer dan barang elektronik lainnya ke AS. Barang-barang dari sana akan dikenakan tarif minimal 25%.
Ekonom di Yale Budget Lab prediksi tarif yang diumumkan Trump pada Kamis pekan ini jika diberlakukan tanpa batas waktu, dapat menyebabkan harga komputer dan barang elektronik lainnya naik 18,2% dalam jangka pendek dan 7,7% dalam jangka panjang.