Jakarta – Jelang akhir tahun, Airnav Indonesia mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi. Untuk itu, pihaknya berkordinasi dengan BMKG untuk lancarnya penerbangan.
Jelang arus libur natal dan tahun baru, beberapa hal yang kita antisipasi salah satunya soal cuaca. Karena, dari bulan November sampai Desember ini ada prediksi cuaca ekstrem sehingga, beberapa langkah kita lakukan mencegah terjadinya gangguan, kata Direktur Operasi AirNav Indonesia Setio Anggoro, Kamis (13/11/2025).
Â
Gangguan yang dimaksud seperti terjadinya keterlambatan dalam jadwal penerbangan, akibat landasan yang tidak bisa dilalui, hingga permintaan divert.
Â
Adanya banyak hal gangguannya, makanya kami terus kuatkan koordinasi baik dengan BMKG, pengelola dan airlines, ujarnya.
Â
Dia juga menyebutkan, pada peak season atau puncak arus libur natal dan tahun baru 2026, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, akan ada 1.200 penerbangan yang didominasi tujuan domestik.
Â
Meski memang belum padat atau naik signifikan seperti periode sebelum Covid-19. Tapi, dengan data tahun lalu, kami prediksi untuk di bandara tersibuk, yakni Bandara Soekarno-Hatta akan ada 1.200 penerbangan yang 70 persennya itu tujuan domestik, seperti Bali, Lombok, Yogyakarta dan Manado, jelas Setio.
Â
Namun, angka itu pun diprediksi bisa meningkat seiring kebijakan maskapai dan pemerintah untuk meningkatakan perjalanan wisata saat akhir tahun. Termasuk kebijakan libur bersama atau cuti pada saat Natal dan Tahun Baru 2026.
Â
Tapi pergerakkan pesawat ini masih terus kita lihat dan pantau, karena kita juga melihat apakah nantinya ada kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk geliat transportasi udara di akhir tahun, ungkapnya.
Â
Diketahui, secara total, AirNav Indonesia memprediksi arus pergerakan pesawat diproyeksikan mencapai 76.972 pergerakan penerbangan selama 18 hari layanan khusus, atau naik sekitar 3,5 persen dibanding Nataru tahun sebelumnya.
Â
Dari jumlah tersebut, sekitar 1.100 pergerakan perharinya diantaranya berada di Soekarno Hatta,ujarnya.
Â




:strip_icc()/kly-media-production/medias/757459/original/033309500_1414494914-l4.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4925005/original/026240300_1724314722-c63f32f3-4ccf-4d9b-ba5a-3c4acd3f5b5b.jpeg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/3271756/original/069996900_1603102551-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3324618/original/083189900_1608026626-20201215-Harga-emas-terus-turun-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3172732/original/048313800_1594117392-20200707-Harga-Emas-Pegadaian-Naik-Rp-4.000-7.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976574/original/043353600_1441279137-harga-emas-6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5169781/original/080300400_1742545747-WhatsApp_Image_2025-03-21_at_14.55.20.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5231333/original/088007100_1748085440-WhatsApp_Image_2025-05-24_at_17.02.27_b72b9f29.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380905/original/084618200_1760438138-men8.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/709413/original/ilustrasi-tiket-pesawat-2-140716-andri.jpg)