Jakarta – Modus penipuan di sektor keuangan makin berkembang di tengah perkembangan teknologi. Hal negatif dari pemakaian teknologi yang tidak bertanggung jawab itu juga pernah dialami Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono.
Sadewo mengatakan, penipuan semakin berkembang bentuknya. Ia menceritakan kalau namanya dan sejumlah petinggi di pemerintah daerah dicatut untuk mendapatkan keuntungan.
Sekarang makin berkembang tipu-tipunya. Kalau kemarin nama saya, nama Sekda, nama Bu Wakil dijual. Yang kurang ajar ada yang pakai nama saya via wa. Saya butuh duit mau jual mobil, minta di dp-in (downpayment), ada kena Rp 5 juta,” ujar dia di Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025 di Rita Mall Purwokerto, Sabtu (18/10/2025).
Sadewo menambahkan, ada pihak tak bertanggung jawab memakai video call dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang meniru dirinya.
Itu berani video call dengan AI dan yang ngomong seperti saya. Gerak kata dan mimik. Teknologi seperti ini digunakan untuk hal-hal tak benar semakin marak sehingga saya yakin ada kegiatan (Bulan Inklusi Keuangan-red) akan memberikan pendidikan kepada masyarakat, apa arti dari inklusi keuangan,” ujar Sadewo.
Selain itu, dalam rangka Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025, Sadewo menuturkan, financial expo bukan ajang pameran produk keuangan, tetapi juga sarana edukasi dan pemberdayaan di tengah perkembangan teknologi dan digitalisasi ekonomi masyarakat. “Kita perlu semakin cerdas dan bijak dalam pengelolaan keuangan, dan melindungi diri hindari risiko,” ujar dia.