Jakarta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sempat bingung ketika menerima undangan dari Gubernur Bank Indonesia untuk hadir dalam acara Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) x Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025.
Pasalnya, ia mengira acara yang berkaitan dengan keuangan digital itu seharusnya menjadi ranah Kementerian Keuangan atau Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Namun setelah mengetahui tema dan arah pembahasan acara tersebut, AHY menyadari bahwa transformasi ekonomi digital Indonesia ternyata sangat erat kaitannya dengan pembangunan infrastruktur baik fisik maupun digital.
BACA JUGA:BI Kembangkan Rupiah Digital, Versi Stablecoin Resmi Nasional Indonesia
BACA JUGA:Pengakuan AHY Depan Bos BI, Bingung Saat Diundang: Apa Tak Salah, Harusnya Kan …
BACA JUGA:QRIS Tap In-Tap Out Meluncur: Bisa Dipakai Bayar KRL, MRT hingga LRT
“Awalnya saya tanya, kenapa saya yang diundang? Ini kan urusannya Bank Indonesia dan OJK, bukan Kemenko Infrastruktur. Tapi setelah saya baca lebih dalam, ternyata memang ekosistem ekonomi digital sangat membutuhkan dukungan infrastruktur yang kuat,” ujar AHY disambut tawa ringan para hadirin di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Kolaborasi Besar FEKDI × IFSE 2025
FEKDI × IFSE 2025 merupakan acara kolaboratif antara Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diselenggarakan untuk mempercepat transformasi ekonomi digital nasional. Tahun ini, festival tersebut digelar lebih istimewa karena juga menggandeng pemerintah Korea Selatan dalam kerja sama pengembangan QRIS lintas negara, yang memungkinkan masyarakat Indonesia bertransaksi digital di Korea, dan sebaliknya.
Selain BI dan OJK, acara ini juga melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), serta Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH). Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam memperkuat fondasi digital economy di kawasan Asia Tenggara.
Dalam sambutannya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa FEKDI × IFSE 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kemajuan sistem keuangan digitalnya di mata dunia. Perry juga menyampaikan bahwa kerja sama dengan Korea Selatan menjadi tonggak baru dalam mewujudkan ekosistem transaksi lintas batas yang efisien dan aman.
“QRIS sudah menjadi kebanggaan Indonesia. Kini, dengan kolaborasi bersama Korea Selatan, kita membuka babak baru untuk transaksi digital antarnegara,” jelas Perry.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/06/24/1049013018.jpg)
/2025/10/18/1934219793.jpg)
/2025/10/16/1002072152.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5385525/original/005179100_1760934850-11__1_.jpeg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4740419/original/047203600_1707701768-fotor-ai-202402128350.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975034/original/086610900_1648205536-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5219631/original/022997400_1747221145-20250514-Harga_Emas-ANG_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4349647/original/096522800_1678186856-20230307-Harga-Cabai-Ramadan-Angga-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3324618/original/083189900_1608026626-20201215-Harga-emas-terus-turun-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5251965/original/006658100_1749817385-IMG-20250613-WA0011.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5381933/original/039227200_1760522313-IMG_7964.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5444635/original/093672200_1765783828-Screenshot_2025-12-15_135800.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5445028/original/061649700_1765798358-IMG-20251215-WA0014.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5385494/original/082026100_1760933705-1__1_.jpeg)