Jakarta Bupati Solok Selatan Khairunas melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Tahap I di Solok Selatan, Provinsi Sumatra Barat, berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp30 miliar.
“Proyek PLTP tersebut membawa dampak signifikan bagi daerah. Selain memperkuat sistem ketenagalistrikan, keberadaan PLTP juga berkontribusi terhadap PAD hingga Rp30 miliar per tahun pada tahap awal. Kami mohon dukungan Bapak Presiden untuk kelanjutan tahap ketiga pada 2030,” ungkap Khairunas saat menghadiri Peresmian Pembangunan dan Pengoperasian EBT di 15 Provinsi, Kamis (26/6/2025).
Bupati menyebut potensi panas bumi di PLTP tersebut sebesar 310 megawatt (MW). “Tahap pertama sebesar 36 MW telah beroperasi, tahap kedua sebesar 80 MW sedang berjalan,” katanya.
Bupati menambahkan, proyek panas bumi ini telah menyerap tenaga kerja lokal secara signifikan. “Sebanyak 87% pekerja merupakan putra daerah dari Solok Selatan. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujarnya.
Menurut Khairunas, investasi yang dikucurkan untuk proyek ini mencapai Rp7 triliun, yang dinilai sangat berarti bagi percepatan pembangunan di Sumatera Barat, khususnya di Solok Selatan.