Jakarta – Thailand menjadi salah satu negara yang mengajukan negosiasi dagang menyusul pengenaan tarif tinggi baru oleh Amerika Serikat (AS), terhadap 14 negara.
Mengutip The Straits Times, Selasa (8/7/2025) Menteri Keuangan Thailand Pichai Chunhavajira mengatakan bahwa negara itu telah mengajukan proposal perdagangan baru ke Amerika Serikat, salah satunya dengan menawarkan pemotongan pungutan hingga nol persen pada sejumlah produk impor AS.
AS sendiri berencana mengenakan pungutan sebesar 36 persen terhadap produk impor dari Thailand jika tidak ada pengurangan yang dinegosiasikan sebelum 9 Juli, ketika jeda 90 hari yang membatasi tarif pada garis dasar 10 persen untuk sebagian besar negara berakhir.
Kami mendengar masukan mereka dan apa yang secara khusus mereka minati, dan kami menyesuaikannya (proposal perdagangan), ungkap Pichai, yang telah mengunjungi Washington pekan lalu.
Ia menambahkan bahwa usulan yang ditingkatkan tersebut mencakup tarif nol untuk banyak impor AS dan langkah-langkah lain yang bertujuan untuk menyeimbangkan perdagangan dengan AS dalam waktu kurang dari 10 tahun, lebih cepat dari yang diusulkan sebelumnya.